Review Lengkap Novel Hujan Karya Tere Liye, sumber photo bookrv.aplikasi
Novel bertema Hujan sebagai kreasi Tere Liye yang sukses menempati Best Seller. Hujan ini sukses diedarkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Khusus pada Januari 2016 kemarin. Novel dengan tebal 320 halaman ini, ambil latar pada tahun 2042 sampai 2050 dengan jenis science fiction (sci-fi) yang menceritakan dunia di masa datang penuh akan kehebatan tehnologi. Dalam kata lain, pesan manusia juga terpindahkan karena ada kehadiran ilmu dan pengetahuan dan tehnologi canggih itu.
Novel ini menceritakan pertalian cinta dan perjuangan hidup seorang wanita namanya Lail. Saat Lail baru berumur 13 tahun, dianya harus jadi seorang anak yatim piatu. Di hari awal dia sekolah, ada sebuah musibah gunung meledak dan gempa hebat hingga merusak kota di mana dia tinggal, bahkan juga mengambil nyawa ibu dan ayah Lail.
Letusan Gunung Api Purba melewati letusan dari Gunung Krakatau dan Gunung Api Tambora. Untungnya, dia sukses dibantu dan ditolong dengan seorang anak lelaki berumur 15 tahun, Besok namanya. Ibu Besok tidak wafat, tapi ke-2 kakinya diwajibkan diamputasi.
Sepanjang lebih kurang setahun dari musibah itu, Lail dan Besok tinggal dalam suatu evakuasi, ke-2 nya tidak dipisahkan seperti kakak dan adik, semuanya orang juga ketahui mereka berdua. Ke-2 nya juga seringkali menolong petugas evakuasi. Hingga kemudian, pemerintahan memberi pernyataan untuk tutup tempat evakuasi. Hal tersebut yang mengakibatkan Besok dan Lail jadi terpisah.
Lain akan tinggal dalam suatu panti sosial, sementara Besok kenyataannya dipilih jadi anak oleh salah satunya keluarga. Di panti sosial di mana Lail tinggal, dianya mendapatkan seorang rekan, persisnya rekan sekamarnya yang paling cerah, lucu, dan penuh akan semangat membara namanya Maryam. Maryam memiliki rambut kribo yang lembut.
Di panti sosial ada banyak ketentuan yang penting dipatuhi dan dikerjakan oleh Lail Maryam. Lail yang terkadang rindukan figur Besok, membuat mereka berdua memiliki agenda tatap muka yang termasuk teratur. Walau cuman satu bulan 1x, tapi untuk Lail, hal itu ialah peristiwa yang paling dinanti-nantikan dan memiliki arti.
Tatap muka ke-2 nya sekedar share narasi dari kegiatan atau aktivitas yang umum masing-masingnya kerjakan. Tetapi, sayang, agenda teratur itu mau tak mau berbeda saat Besok harus melanjutkan pengajarannya di ibukota. Lail dan Besok cuma bertemu saat berlibur semester.
Lail berusaha untuk menyibukkan dianya dengan beragam kegiatan yang berguna. Selanjutnya, Lail dan Maryam mendaftar dianya dalam suatu organisasi sukarelawan dan rupanya mereka ialah sukarelawan yang paling muda.
Tidak itu saja, ke-2 nya juga memahat prestasi, satu diantaranya ialah mereka ditaruh pada bidang 2 di mana terdapat dua kota kembar berada di hilir dan hulu yang dipastikan memiliki jarak 50 km. Saat itu, bendungan di hilir rengat, lalu jikamana bendungan itu bobol, akan merusak dua kota kembar itu.
Hanya ada satu langkah untuk capai hulu saat itu, yaitu lari secepat-cepatnya dengan serangan badai yang hebat kencangnya. Dengan keberanian dan tindakan heroik yang sudah dilakukan oleh Lail dan Maryam, ke-2 nya sukses mengingati kota itu dan jasa mereka kenyataannya menghasilkan perhargaan. Aktivitas yang ditempuh Lail membuat dianya sanggup mengubah rasa rindunya pada Besok.
Besok setiap tiba untuk menjumpai Lail, memakai sepeda dengan warna merah yang dahulu saat musibah seringkali mereka pakai, lalu diperlengkapi dengan topi pemberian Lail. Besok mendatanginya tanpa terduga-duga.
Tetapi, sayang, frekwensi tatap muka ke-2 nya juga makin jarang-jarang. Lail dan Besok cuma bisa berjumpa sepanjang sekali pada sebuah tahun, itu jika Besok tidak repot. Lail tak pernah mengontak Besok begitu juga kebalikannya. Kadang dianya bertanya berita Besok pada ibu Besok begitu juga dengan Besok. Lacak punyai lacak, kenyataannya keluarga yang adopsi Besok sebagai keluarga dari wali kota.
Singkat kata, Besok yang kerjakan project sebuah kapal luar angka, akan bawa warga di bumi ke luar angkasa buat menghindar musibah hebat yang dicemaskan akan melewati gunung meledak pada periode itu. Musibah itu, yakni di mana temperatur bumi akan makin menghangat yang disebabkan kerusakan susunan stratosfer karena keegoisan beberapa manusia bumi.
Sejak kejadian gunung meledak, cuaca di bumi benar-benar tidak teratasi. Beberapa pejabat dari negara melangsungkan Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) buat pecahkan individual itu. Pada akhirnya, beberapa pejabat negara subtropis dan tropis berlomba-lomba mengirim pesawat sampai berulang-kali untuk keluarkan dan menyemprot gas anti sulfur dioksida di susunan stratosfer.
Dalam periode yang termasuk singkat, hal itu memang membuat cuaca kembali sembuh, tapi masalah baru malah ada. Besok dengan kepandaian yang dipunyainya juga turut peran dalam project itu. Tetapi, benar-benar sayang karena warga yang bisa keluar dari bumi tidak semua, tetapi diputuskan secara acak.
Besok mempunyai dua ticket dalam kapal itu. Sampai satu hari, wali kota mendekati Lail dan meminta pada Lail jika dia diberi ticket oleh Besok, wali kota itu minta supaya tiketnya diberi pada anaknya, yakni Claudia. Terjadi salah paham dalam peristiwa itu.
Lail sudah berkembang dan tumbuh jadi figur yang dewasa, dia seolah pahami dengan hati yang sedang dirasakan dan dirasanya. Lail memerlukan sebuah kejelasan dari Besok. selanjutnya, sehari saat sebelum hasil informasi dari pemerintahan, Lail tidak merasakan berita dari Besok, hatinya juga jadi kacau-balau.
Diakhir waktu mendekati penerbangan pesawat itu, Lail justru memilih untuk masuk ke ruang modifikasi daya ingat. Dia ingin hilangkan semua beban pemikirannya dan hapus itu semua dari daya ingatnya. Rupanya, Besok tengah jalani proses perpindahan data sampai tidak bisa memberi berita pada Lail.
Proses operasi itu tidak bisa disetop walau dianya sudah membuat beberapa tehnologi canggih di penjuru dunia. Tetapi, Besok telat. Akankah, Lail lupakan Besok? Bagaimana dengan semua masa lalu manis yang mereka kerjakan di periode dahulu? Baca lanjutan ceritanya di novel Hujan kreasi Tere Liye.