![]() |
Review dan Sinopsis Novel Pulang Buah Karya Tere Liye, sumber photo blibli.com |
Pulang yang ini kali bukan pulang dengan perjalanan seperti secara umum. Karena pulang ini kali ialah penjelajahan yang paling terkesan melalui pertempuran untuk pertempuran, yang tidak pernah terpikirkan oleh sang figur khusus di buku ini.
Pulang sebagai salah satunya novel yang dicatat oleh Tere Liye. Beberapa kreasinya lainnya ialah Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin, Hujan, Negeri Beberapa Persetan. Beberapa judul novelnya yang diangkat ke layar-lebar diantaranya, Hafalan Shalat Delisa, Bidadari Bidadari Surga, dan Rembulan Terbenam di Mukamu.
Sinopsis Novel Pulang
Namanya Lajang, umur lima belas tahun. Lahir dan besar di daerah pedalaman Sumatra, bersama bapaknya yang namanya Samad, seorang bekas jagal terpenting yang tinggalkan masa lampau hitamnya. Mamaknya sendiri namanya Midah, seorang turunan pemuka agama.
Berawal saat Tauke Muda (rekan bapaknya), memijakkan kaki di tanah lahir Lajang. Tauke Muda tiba dengan 1 kelompoknya, tiba dari kota untuk lakukan pemburuan besar. Mereka akan mengincar babi rimba yang belakangan ini sukses menggelisahkan masyarakat di daerah.
Lepas dari Lajang yang ikuti pemburuan luar biasa itu. Lajang yang tidak paham jika bapaknya Samad ini punyai riwayat hitam. Yang pada akhirnya memberi dampak padanya, membuat ia harus turut Tauke Muda ke kota jadi sisi dari Kelurga Tong, keluarga yang dipegang oleh Tauke Muda.
Narasi lanjut ke bagaimana Lajang pahami apakah itu ide shadow economy, narasi berkenaan proses Lajang jadi "penyelesai permasalahan" nomor satu di Keluarga Tong. Kita dikenalkan dengan beberapa watak yang sejauh ini menolong dan jadi guru untuk Lajang, mulai dari sektor akademik, tembak, pertempuran tangan kosong, sampai tehnik beladiri dari jepang komplet dengan senjatanya didalami.
Sesudah dua puluh tahun, di bawah bimbingan Tauke Muda, Lajang sudah tumbuh jadi pemuda yang gagah, genius, kuat, dan tidak mengenali perasaan takut. Lajang sudah luar biasa, ia dikasih panggilan Sang Babi Rimba. Jadi sisi dari Keluarga Tong, salah satunya keluarga penguasa shadow economy.
Selainnya bercerita sisi masa lampau itu, di sini secara bertepatan bercerita peristiwa yang saat ini, di mana ada perselisihan antara penguasa shadow economy yang perlu dikerjakan oleh Lajang. Tidak cuma permasalahan di luar rupanya ada perselisihan yang lain rupanya ada dari dalam, dan memberikan ancaman Keluarga Tong ini. Pembelotan, pertempuran, bagaimana Lajang pada akhirnya merengkuh semua kedengkian dan merasa sakit.
Ringkasan
Banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari novel Pulang kreasi Tere Liye, satu diantaranya jika kita harus berdamai dengan masa lampau, walaupun karena itu harus merengkuh kuat cedera, kedengkian, dan merasa sakit.
Kesetiaan Lajang pada keluarga Tong dapat menjadi contoh bagaimana membalasnya budi ke orang yang berjasa dalam kehidupan kita. Tere Liye dalam novelnya ingin mengajari, jika pengetahuan terbaik akan sanggup mengganti jalan hidup seorang. Sesudah membaca resensi novel Pulang Tere Liye, diharap kita berminat untuk ketahui lebih jauh mengenai kehidupan Lajang di novel aslinya.