-->

Review Buku Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer
Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. Grafis Its Books

Epos Nasional: Karya Agung Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

Tauk gak guys, novel "Bumi Manusia" adalah cahaya gemilang dalam dunia sastra Indonesia. Karya Agung Pramoedya Ananta Toer ini adalah seperti mutiara yang tak akan pudar di mata kita. Kita tak bisa membicarakan kesusastraan Indonesia tanpa menyebut namanya, Pramoedya Ananta Toer, atau Pram, sastrawan luar biasa yang mengukir sejarah indah dalam kisah kepenulisan kita.

Saat itu, Pram adalah salah satu yang menyilang nama Indonesia dalam nominasi Nobel sastra hingga enam kali. Namun, prestasi gemilang itu hanya sebagian kecil dari warisan indah yang dia tinggalkan untuk bangsa ini. Kita tidak bisa melupakan peran pentingnya dalam menciptakan karya besar seperti "Bumi Manusia."

Di tengah situasi sulit sebagai tahanan politik pada masa Orde Baru, Pram tetap berjuang dan berkarya. Pulau Buru adalah saksi bisu atas upayanya dalam menciptakan karya-karya tulis yang luar biasa. "Bumi Manusia" adalah permata pertama dalam seri Tetralogi Buru, dan meskipun sempat dihantui larangan pada masa itu, ia menjadi monumen keberanian dan sebuah harta berharga bagi kita semua.

Hingga kini, "Bumi Manusia" masih menyala dalam hati kita. Karya ini telah menjelajah ke 40 bahasa di seluruh dunia, menceritakan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Kebangunan Nasional dari tahun 1898 hingga 1918, dijalin dengan kisah cinta yang mengharukan.

Terima kasih kepada keberanian dan keteguhan hati Pram, kita memiliki warisan ini. Terima kasih kepada "Bumi Manusia" yang terus menggugah semangat kita. Ini adalah kisah tentang seorang pemuda pribumi, Minke, yang dengan semangat tinggi bersekolah di HBS. Dia adalah sosok yang memiliki bakat luar biasa dalam menulis, dan karya-karyanya menjadi jendela dunia bagi kita.

Minke awalnya memuja bangsa Eropa, namun perjalanan hidupnya mengubah segalanya. Pertemuan dengan Annelies Mellema dan ibunya, Nyai Ontosoroh, mengajarinya untuk mencintai tanah airnya sendiri. "Bumi Manusia" adalah cermin bagi kita semua, mengajarkan kita tentang cinta, pengorbanan, dan perjuangan untuk keadilan.

Karya ini adalah bukti bahwa sastra bisa menjadi panggung bagi perubahan sosial, dan "Bumi Manusia" adalah karya besar yang membawa kita merenung dan merayakan kebesaran sastra Indonesia. Terima kasih, Pram, atas cahaya abadi yang telah kau sumbangkan bagi bangsa ini melalui "Bumi Manusia."

Selamat membaca yah guys....


LihatTutupKomentar